Sistem
Akuntansi Penggajian dan Pengupahan
A.
Pengertian
Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan
perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para
pemilik atau pemegang saham, kreditur dan
para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar
pengambilan keputusan ekonomi.
Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan
mengendalikan operasi perusahaan. Salah satu sistem yang dapat digunakan oleh
manajemen perusahaan adalah sistem akuntansi gaji dan upah.
Untuk mengatasi
adanya kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan dan pembayaran gaji dan
upah maka perlu dibuat suatu sistem penggajian dan pengupahan. Sistem akuntansi
gaji dan upah juga dirancang oleh perusahaan untuk memberikan gambaran yang
jelas mengenai gaji dan upah karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah
digunakan.
Mulyadi (2000 : 1) menyatakan “Sistem
pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang
lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.
Sedangkan definisi
dari Gaji dan upah menurut Mulyadi (2001:373) adalah “Gaji umumnya merupakan
pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai
jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas
penyeraha jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji
dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari
kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang di hasilkan.”
Selanjutnya menurut
Mulyadi (2001:17) tentang sistem akuntansi gaji dan upah menyatakan bahwa,
“Sistem akuntansi gaji dan upah dirancang untuk menangani transaksi perhitungan
gaji dan upah karyawan dan pembayarannya, perancangan sistem akuntansi
penggajian dan pengupahan ini harus dapat menjamin validitas, otorisasi
kelengkapan, klasifikasi penilaian, ketepatan waktu dan ketepatan posting serta
ikhtisar dari setiap transaksi penggajian dan pengupahan.”
Dari pendapat diatas,
dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi gaji dan upah merupakan rangkaian
prosedur perhitungan dan pembayaran gaji dan upah secara menyeluruh bagi
karyawan secara efisien dan efektif. Tentunya dengan sistem akuntansi gaji dan
upah yang baik perusahaan akan mampu memotivasi semangat kerja karyawan yang
kurang produktif dan mempertahankan karyawannya yang produktif, sehingga tujuan
perusahaan untuk mencari laba tercapai dengan produktifitas kerja karyawan yang
tinggi.
B.
Informasi Yang Diperlukan Manajemen
Informasi
yang diperlukanolehmanajemenadalah :
a.
Jumlah biaya
gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
b.
Jumlah biaya
gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban selama periode
akuntansi tertentu.
c.
Jumlah gaji
dan upah yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi tertentu.
d.
Rincian unsure
biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat pertanggungjawaban
selama periode akuntansi tertentu.
C.
Dokumen yang Digunakan
Berikut
adalah dokumen yang diperlukan dalam sistem akuntansi penggajian dan
penggupahan:
a.
Dokumenpendukungperubahangajidanupah.
Dokumen
ini pada umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat - surat
keputusan yang bersangutan dengn karyawan. Tembusan dari dokumen – dokumen ini
dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
b.
Kartu Jam Kerja
Dokumen
ini digunakan untuk mencatat waktu yang digunakan tenaga kerja langsung pabrik
guna mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini diisikan oleh mandor pabrik dan
diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kembudian dibandingkan
dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah langsung
kepada setiap jenis produk atau pesanan.
c.
Kartu Jam Hadir
Kartu
ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap
karyawan di perusahaan. Catatan daftar hadir ini dapat berupa daftar hadir
biasa, atau kartu hadir yang diisi melalui finger scan.
d.
Daftar Gaji
dan Daftar Upah
Dokumen
ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi potongan berupa
pph pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan, dsb.
e.
Rekap Daftar
Gaji dan Daftar Upah
Dokumen
ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen yang dibuat berdasar
daftar gaji dan upah. Perusahaan yang berdasarkan pesanan, rekap daftar gaji
dan upah digunakan untuk membebankan upah langsung dalam hubungannya dengan
produk kepada pesanan yang bersangkutan. Distribusi tenaga kerja ini dilakukan
oleh fungsi Akuntansi Biaya.
f.
Surat Pernyataan
Gaji dan Upah
Dokumen
ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan
daftar gaji dan upah. Dokumen ini digunakan sebagai catatan bagi karyawan
mengenai rincian gaji dan upah yang diterima karyawan beserta potongan yang
menjadi bebannya.
g.
Amplop Gaji
dan Upah
Amplop
ini digunakan sebagai alat untuk memberikan gaji dan upah kepada karyawan,
dimana di bagaian sampul terdapat informasi menegnai nama karyawan, nomor
identifikasi karyawan dan jumlah gaji yang diterima. Apabila distribusi
dilakukan melalui rekening karyawan maka tidak diperlukan amplop gaji dan
upahnamun akan diberikan rincian mengenai gaji atau upah yang mereka peroleh.
h.
Bukti Kas Keluar
Dokumen
ini merupakan perintah pengeluaran sejumlah uang yang dibbuat oleh fungsi
akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan
upah.
D.
Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Dibawah
ini adalah catatan yang digunakan dalam menjalankan sistem akuntansi penggajian
dan pengupahan di suatu perusahaan:
1.
Jurnal Umum
Jurnal
umum ini digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja langsung ke
dalam setiap departemen dalam perusahaan.
2.
Kartu Harga Pokok Produk
Catatan
ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk
pesanan tertentu.
3.
Kartu Biaya
Catatan
ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga
kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi dalam
kartu biaya ini adalah bukti memorial.
4.
Kartu Pengasilan Karyawan
Kartu penghasilan karyawan digunakan untuk mencatat penghasilan dan
berbagai potongan yang diterima oleh setiap karyawan. Kartu ini sebagai tanda
terima gaji dan upah karyawan dengan membubuhkan tnada tangan.
E.
Fungsi yang Terkait
Fungsi
– fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah
sebagai berikut.
1.
Fungsi kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab
untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan
karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan. Kenaikan
pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan. Dalam
struktur organisasi pada Gambar fungsi kepegawaian berada di tangan Bagian
Kepegawaian, dibawah Departemen Personalia dan Umum.
2.
Fungsi Pencatat Waktu
Fungsi ini bertanggung jawab
untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan.
Sistem pengendalian intern yang baik mensyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir
karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat
daftar gaji dan upah. Dalam struktur organisasi pada Gambar fungsi pencatat
waktu berada di tangan bagian pencatat waktu, dibawah Departemen Personalia dan
Umum
3.
Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan
Upah
Fungsi ini bertanggungjawab
untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi
hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka
waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan upah diserahkan oleh fungsi
pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas
kelaur yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah kepada
karyawan.
4.
Fungsi Akuntansi
Dalam sistem akuntansi
penggajian dan pengupahan, fungsi akuntansi bertanggungjawab utnuk mencatat
kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah
karyawan (misalnya utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang dana
pensiun). Fungsi akuntansi memiliki 3 bagian yaitu:
·
Bagian Utang
Bagian ini memegang fungsi
pencatat utang yang dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
bertanggungjawab untuk memproses pembayaran gaji dan upah seperti yang
tercantum dalam daftar gaji dan upah. Bagian ini menerbitkan bukti kas keluar
yang memberi otorisasi kepada fungsi pembayar gaji dan upah untuk membayarkan
gaji dan upah kepada karyawan seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah
tersebut.
·
Bagian Kartu Biaya
Bagian ini memegang fungsi
akuntansi biaya yang dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
bertanggung jawab untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok
produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam
kerja (untuk tenaga kerja langsung pabrik).
·
Bagian jurnal
Bagian ini memegang fungsi
pencatat jurnal yang bertanggung jawab untuk mencatat biaya dan upah dalam
jurnal umum.
5.
Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggungjawab
untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke
Bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah
setiap karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak. Dalam
suatu perusahaan fungsi keuangan berada di tangan Bagian Kasa.
F.
Jaringan Prosedur
Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur
berikut ini:
1.
Prosedur pencatatan waktu hadir
2.
Prosedur pembuatan daftar gaji
3.
Prosedur distribusi biaya gaji
4.
Prosedur pembuatan bukti kas keluar
5.
Prosedur pembayaran gaji
Sistem pengupahan terdiri
dari jaringan prosedur berikut ini:
1.
Prosedur pencatatan waktu hadir
2.
Prosedur pencatatan waktu kerja
3.
Prosedur pembuatan daftar upah
4.
Prosedur distribusi biaya upah
5.
Prosedur pembuatan bukti kas keluar
6.
Prosedur pembayaran upah
G.
Distribusi Biaya Gaji Dan Upah
Distribusi biaya gaji dan
upah ditunjukan untuk menghasilkan laporan biaya tenaga kerja menurut jenisnya
(gaji dan upah, tunjangan makan, tunjangan lembur, biaya kesejahteraan
karyawan), menurut hubungannya dengan departemen, kegiatan, order produksi,
atau kombinasi di antara berbagai jenis klasifikai tersebut.
Distribusi biaya
gaji dan upah umumnya dilakukan dengan metode berikut ini :
a.
Metode rekening berkolom
Jika misalnya manajemen
menginginkan laporan biaya tenaga kerja menurut jenisnya per departemen, maka
laporan ini dapat dihasilkan dengan menyediakan rekening biaya berkolom untuk
setiap departemen dalam buku pembantu biaya. Media yang dipakai sebagai sumber
informasi untuk posting ke dalam rekeing berkolom ini adalah rekp daftar gaji
dan upah atau jurnal umum.
b.
Metode summary strip:
tiket tunggal
Distribusi biaya upah
lansung dapat dilakukan dengan membuat kartu jam kerja untuk setiap order
produksi. Kartu jam kerja ini kemudia diisi dengan tarif upah karyawan yang
bekerja untuk order produksi tersebut dan dikalikan jumlah jam kerja, serta
disimpan dalam arsip sementara menurut order produksi. Secara periodik kartu
jam kerja ini ditotal jumlah rupiahnya, dan dicatat dalam kartu harga pokok
produk. Untuk tenaga kerja tak langsung, kartu jam kerjanya di isi dengan tarif
upahnya kemudian disortasi menurut klasifikasi biaya tenaga kerja menurut jenis
dan departemen. Jumlah rupiah biaya tenaga kerja tak langsung menurut
klasifikasi jenis dan departemen tersebut diringkas dan diposting kedalam summary strip, yang sekaligus berfungsi
sebagai laporan biaya tenaga kerja.
c.
Metode distribusi dengan komputer
Metode distribusi pendebitan
yang timbul dari transaksi penggajian dan pengupahan dengan menggunakan
computer dilakukan dengan member kode dengan benar, proses sortasi akan
dilakukan oleh computer melalui program. Oleh karena itu, titik berat kegiatan
ini terletak pada kerangka pemberian kode terhadap transaksi gaji dan upah.
Jika pendebitan rekening bisaya yang terjadi dari transaksi penggajian dan
pengupahan akan diklasifikasikan menurut jenis biaya tenaga kerja ( misalnya
ada 30 jenis biaya tenaga kerja), pusat pertanggungjawaban yang dibagi menurut
hirarki manajemen (misalnya ada 4 jenjang manajemen) dan menurut jenis produk
yang dihasilkan ada 25 jenis produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar