SISTEM AKUNTANSI
PENJUALAN KREDIT
“KELOMPOK 11”
Dosen
Pengampu :
Martinus
Budiantara SE, M.Si.,Ak.,CA
Disusun
oleh :
2.
ANNESHA AGUSTINA 15061181
3.
ARVIE AUDRIA 15061179
4.
JUMAN SYAHBANDI 15061174
SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT
Sistem Penjualan merupakan sistem suatu transaksi
yang terjadi yang melibatkan penjual dan pembali untuk menyerahkan atau
memperoleh suatu produk yang berupa barang ataupun jasa pada kegiatan usaha
tertentu. Sistem penjualan dibagi menjadi dua jenis, yaitu penjualan tunai dan
penjualan kredit.
Penjualan kredit adalah penjualan yang dilakukan
secara non-tunai dimana pembayarannya dilakukan setelah penyerahan barang
dengan jangka waktu dan syarat pembayaran yang telah disepakati oleh dua belah
pihak yakni antara penjual dan pembeli. Dalam penjualan kredit yang diharapkan
adalah laba yang di peroleh lebih besar, dari penjualan tunai.
A. Unit
Organisasi Yang Terkait.
Unit organisasi yang terkait
dalam sistem akuntansi penjualan kredit yaitu:
1.
Fungsi Penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab
untuk menerima order dari pelanggan, mengedit order dari pelanggan, meminta
otoritasi kredit, menentukan tanggal pengiriman barang. Fungsi ini juga
bertanggung jawab untuk back order pada saat tidak tersedianya persediaan untuk
memenuhi order dari pelanggan.
2.
Fungsi Kredit
Fungsi ini bertanggung jawab
untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otoritasi pemberian
kredit kepada pelanggan.
3.
Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab
menyimpan dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan serta menyerahkan
barang ke bagian pengirim.
4.
Fungsi
Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab
untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterima dari
fungsi penjualan.
5.
Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggung jawab
membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan.
6.
Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab
untuk mencatat piutang dari transaksi penjualan kredit, membuat serta
mengirimkan pernyataan piutang kepada debitur , dan membuat laporan penjualan,
serta mencatat harga pokok persediaan yang dijual kepada kedalam kartu
persediaan.
B. Dokumen
Yang Digunakan
Dalam sistem
penjualan kredit, dokumen yang biasanya digunakan oleh perusahaan adalah:
1.
Surat Order
Pengiriman
Surat yang dikirimkan oleh
penjual kepada pembeli yang isinya menerangkan tentang barang yang telah
dikirimkan agar pembeli mengetahuinya.
2.
Lembar
Disposisi(LD)
Alat komunikasi tertulis
yang ditujukan kepada bawahan yg berisi informasi atau perintah dari pimpinan.
3.
Surat Pengantar
Barang (SPB)
Sebuah surat yang
dipergunakan untuk mengantarkan brang yang dikirimkan. Tujuan surat pengantar
barang adalah untuk mengantarkan suatu barang dengan maksud agar yang menerima
mengetahui maksud pengirimannya atau menjelaskan informasi mengenai barang yang
dikirim. Surat ini biasanya berisi mengenai jenis dan jumlah barang yang
dikirimkan kepada pembeli atau pemesanan.
4.
Faktur Penjualan
Dokumen yang digunakan untuk
merekam transaksi penjualan kredit.
5.
Surat Penagihan
Surat tagihan merupakan turn
around document yang isinya dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a.
Bagian atas
Merupakan dokumen yang harus
disobek dan dikembalikan bersama cek oleh pelanggan ke perusahaan.
b.
Bagian bawah
Berisi rincian transaksi
pembelian yang dilakukan pelanggan dalam periode waktu tertentu.
C. Catatan
Akuntansi Yang Digunakan
Catatan akuntansi
yang digunakan adalah:
1.
Jurnal Penjualan
Jurnal Penjualan digunakan
untuk mencatat transaksi penjualan baik penjualan tunai maupun kredit.
2.
Kartu Piutang
Catatan akuntansi ini merupakan
buku pembantu yang berisi mutasi piutang perusahaan kepada tiap debiturnya.
3.
Kartu Persediaan
Catatn akuntansi ini
merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap jenis persediaan.
4.
Kartu Gudang
Catatan akuntansi ini
diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik
barang yang ada di gudang.
5.
Jurnal Umum
Jurnal ini digunakan untuk
mencatat harga pokok produk yang dijual selama periode tertentu.
D. Flowchart
Prosedur Penjualan Kredit
Adapun bagian yang terkait dalam
prosedur penjualan kredit adalah:
1.
Bagian Order
Penjualan
2.
Bagian Gudang
3.
Bagian
Pengiriman
4.
Bagian Penagihan
5.
Bagian Akuntansi
Berikut uraian dari bagian sistem penjualan
kredit yang terkait:
Uraian bagan Alir Dokumen dari
sistem akuntansi penjualan kredit:
1.
Bagan Order
penjualan
a.
Menerima order
dari pelanggan.
b.
Berdasarkan
surat order yang diterima dari pelanggan membuat Surat Order Pengiriman dan
faktur.
c.
Mendistribusikan
Surat Order Pengiriman lembar pertama dikirim ke Bagian Gudang, lembar 2, 3, 4,
5 dikirim ke Bagian pengiriman, lembar 6 ke bagian pelanggan, lembar 7 ke
bagian kredit, lembar 8, 9 diarsipakan sementara menurut tanggal.
d.
Menerima Surat
Order pengiriman lembar 7 dan bagian kredit untuk diarsipkan permanan menurut
abjad.
e.
Menerima Surat
Order Pengiriman lembar 1, 2 dari bagian pengiriman pada surat order pengiriman
lembar 9.
f.
Surat Order
Pengiriman lembar 1, 2 dikirim ke bagian Penagihan.
1.
Bagian Kredit
2.
Berdasarkan
surat order pengiriman lembar 7 dari bagian order penjualan dilakukan
pemeriksaan status kredit
3.
Memberikan
otoritas kredit
4.
Surat order pengiriman
lembar 7 dari bagian order penjualan.
2.
Bagan Gudang
a.
Berdasarkan
Surat Order Pengiiman lembar 1, dilakukan penyiapan barang.
b.
Barang
yang telah disiapkan kemudian dilakukan penyerahan barang.
c.
Berdasarkan
Surat Order Pengiriman lembar 1, maka direkap ke dalam kartu gudang.
d.
Bersama
dengan barang, Surat Order Pengiriman lembar 1 dikirim ke bagian pengiriman.
3.
Bagan Pengiriman
a.
Surat Order Pengriman dan barang yang
diterima secara bersama dari bagian gudang serta Surat Order Pengiriman lembar
2, 3, 4, 5.
b. Menempel
Surat Order Pengiriman lembar 5 pada pembungkus barang sebagai slip pembungkus.
c. Menyerahkan
barang kepada perusahaan angkutan.
d. Mengembaliakn
Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 ke bagian Order Pengiriman dan lembar 3
diserahkan ke perusahaan pengangkutan.
e. Surat
Oder Pengiriman lembar 4 diarsipkan secara permanen menurut nomor urut.
4. Bagan penagihan
a.
Menurut faktur
berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 1 dan 2 yang diterima dari bagian
order Penjualan.
b. Mengirim
Faktur lembar 1 ke pelanggan.
c. Mengirim
Faktur 2 bersama Surat Order Pengiriman lembar 1 dan 2 ke bagian piutang.
d. Mengirimkan
Faktur lembar 3 ke bagian kartu persediaan.
e. Mengirimkan
Faktur lembar 4 ke bagian jurnal.
f.
Mengirimkan Faktur lembar 5 ke Wiraniaga.
1. Bagian
Piutang
1.
Faktur yang diterima
dari Bagian Penagihan dibuat rekap ke dalam kartu piutang.
2.
Faktur dan Surat Order
Pengiriman lembar 1 dan surat Muat lembar 2 diarsipkan permanen menurut nomor
urut.
2. Bagian Kartu
Persediaan
a. Berdasrkan
faktur lembar 3, merekap ke kartu persediaan dan faktur tersebut diarsipkan
permanen sesuai nomor urut.
b. Berdasarkan
kartu persediaan dibuat rekapitulasi harga pokokpenjualan secara periodik.
c. Berdasarkan
rekapitulasi harga pokok penjualan membuat bukti memorial.
d.
Bukti memorial dan
rekapitulasi tersebut dikirim ke bagian jurnal.
3. Bagian Jurnal
1.
Rekapitulasi Harga Pokok
Penjualan dan Bukti Memorial direkap ke dalam jurnal umum dan diarsipkan
menurut nomor urut.
2.
Faktur lembar 4 direkap
ke dalam jurnal penjualan kemudian diarsipkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar